Strategi Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu di Parepare: Studi Kasus dari Layanan Praktek Bidan


Peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu di Parepare menjadi perhatian penting bagi pembangunan kesehatan di daerah ini. Salah satu strategi yang efektif dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan ibu adalah dengan memanfaatkan layanan praktek bidan. Dalam studi kasus yang dilakukan di Parepare, layanan praktek bidan terbukti mampu memberikan pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas dan mudah diakses oleh masyarakat.

Menurut dr. Siti Nurjanah, seorang dokter spesialis kandungan di RSUD Parepare, strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu melalui layanan praktek bidan sangat penting karena bidan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan ibu di tingkat masyarakat. “Bidan memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu, terutama dalam hal persalinan dan perawatan ibu hamil,” ujarnya.

Dalam studi kasus yang dilakukan oleh Tim Peneliti Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, terungkap bahwa layanan praktek bidan di Parepare telah berhasil meningkatkan akses pelayanan kesehatan ibu di daerah tersebut. “Bidan-bidan yang berpraktek di Parepare telah mampu memberikan pelayanan kesehatan ibu yang komprehensif dan terjangkau bagi masyarakat,” kata Prof. Dr. Muhammad Arsyad, Ketua Tim Peneliti.

Namun, meskipun layanan praktek bidan dinilai efektif dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan ibu, masih diperlukan upaya untuk terus meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan tersebut. “Diperlukan kerjasama antara pemerintah, institusi kesehatan, dan masyarakat dalam mengoptimalkan layanan praktek bidan agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kesehatan ibu di Parepare,” tambah Prof. Dr. Muhammad Arsyad.

Dengan adanya strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu melalui layanan praktek bidan, diharapkan dapat terus meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di Parepare. “Peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu merupakan investasi jangka panjang bagi kesehatan masyarakat, khususnya di daerah yang memiliki tantangan aksesibilitas seperti Parepare,” tutup dr. Siti Nurjanah.